Yang Berbeda dengan Bulan Puasa Tahun Ini

Tidak terasa empat bulan lagi datang bulan Ramadhan. Biasanya bulan ini menjadi salah satu momen yang spesial buatku. Bukan karena ini adalah waktu dimana Tuhan memberikan segala berkahnya pada umat manusia, tapi di bulan ini aku pasti akan bertemu dengan teman-teman lama. Peristiwa yang paling aku tunggu adalah ketika buka puasa bersama.

Itu baru agenda secara umum. Belum lagi kegiatan di sekitaran rumah yang selalu ada saja setiap hari. Anak muda baik itu yang baru, sudah, sampai yang melewati gede berbondong-bondong ke masjid. Mereka berkumpul merencanakan kegiatan di bulan puasa. Teman-teman kecilku juga tidak mau ketinggalan keluar rumah. Kalau hari biasa tidak mungkin bisa seperti ini.

Itulah kenapa bulan yang penuh berkah ini aku tunggu-tunggu setiap tahunnya. ‎Untukku, tidak ada yang lebih menyenangkan dari bertemu teman-teman lama lalu menghabiskan waktu bersama. Meski bulan puasa masih lama, aku terkadang selalu memperhatikan tanggal berapa lama lagi hari tersisa.

Aku menghitung hari sembari mengingat apa yang sudah aku lakukan pada tahun lalu lalu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenangan pada bulan itu selalu menyenangkan dan tidak habis untuk diingat.

Walaupun masih empat bulan menuju momen yang ditentukan, aku tidak sabar bertemu hari itu. Aku sudah membayangkan rencana apa saja yang akan dilakukan, dan berharap pada bulan Ramadhan nanti aku dapat jadwal kerja pagi agar ada waktu jika ada agenda buka puasa bersama.

Tidak terasa beberapa hari lagi tiba waktu puasa. Jadwal bulan Juli pun sudah keluar. Seperti yang aku harapkan, bulan ini aku masuk pagi. Bayangan kegiatan mulai tampak dalam pikiran. Aku sangat tidak sabar untuk menjalani hari demi hari di bulan puasa. Aku yakin akan sangat sibuk menghadiri agenda demi agenda. Bulan Puasa kali ini pasti akan berbeda dari tahun sebelumnya.

Memang benar sangat berbeda. Akan tetapi tidak seperti yang aku bayangkan. Beberapa agenda rutin yang biasa dilakukan tahunan tidak terlaksana tahun ini. Acara buka puasa bersama yang menjadi ajang mengenang masa lalu bagi aku yang jarang bertemu teman lama pun hilang. Padahal aku sangat menantikan pertemuan ini, apalagi bersama teman SD.

Salah satu kegiatan kami di masjid. 

Bukan hanya itu, acara tahunan organisasi di rumah yang sudah mendarah daging dari aku sekolah juga tidak ada. Secara keseluruhan tidak ada yang spesial akhirnya pada bulan penuh berkah pada tahun ini. Aku menjalani hari seperti hari biasanya. Sungguh sangat disayangkan sebenarnya. Biasanya setiap sore aku selalu tidak sabar datang ke masjid bertemu dengan teman-teman.

Tapi kali ini aku merasa asing ketika datang ke rumah Allah. Di sana memang ada kegiatan tapi orangnya beda dengan sistem dan orang yang menggerakkannya beda pula. Pada akhirnya aku datang ke masjid hanya untuk ritual keagamaan saja. Sepertinya benar kata orang dulu yang mengatakan kehidupan itu seperti roda yang terus berputar. Dan mungkin sekarang kegiatanku ini sedang berada di bawah.

Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan aku merasakan pada titik paling bawah. Itu adalah ketika semua keluarga pergi pulang kampung ke Padang. Sedangkan aku di rumah menunggu penugasan dari kantor. Aku kesepian. Ini adalah bulan Puasa pertama dalam seumur hidup aku ditinggal pergi. Sedih sebenarnya apalagi sepertinya akan berulang pada tahun depan dan seterusnya.

Roda mulai beranjak naik. Kegiatan yang membosankan dan menyedihkan ini mulai berubah ketika aku mulai bertugas untuk memantau arus balik saat mudik. Kesenangan menjadi mundur bukan lagi pada bulan puasa, tapi setelahnya. Aku menjadi semakin dekat dengan rekan satu kerja. Kedekatan yang sulit rasanya aku dapatkan ketika di Jakarta. Apalagi dengan sifat pendiam dan suka menyendiri diriku ini.

Terlebih lagi dengan teman kerja yang memiliki sikap dan pola pikir yang berbeda tapi tetap saling menerima. Kami tertawa bersama dan membangun ikatan. Aku merasa menjadi seperti aku dengan tawa yang sangat ceria tanpa reka. Bulan puasa ini memang berbeda dengan akhir yang bahagia.



Previous
Next Post »
0 Komentar