Biografi Khalifah Rasulullah; Kisah Hidup Utsman bin Affan

Akhirnya ini jadi buku terakhir dari seri Biografi Khalifah Rasulullah. Pada akhirnya setelah membaca ini, aku semakin tertarik membaca kisah hidup orang. Tentunya orang yang baik dan memberikan pengaruh dan berjasa pada orang sekitar. Karena dari beberapa buku yang aku punya, rasanya hanya ini saja buku biografi yang sengaja aku beli. Selebihnya dibaca acak karena suka.

Tidak ada yang memungkiri perjuangan, keistimewaan, dan kesetiaan para sahabat terutama Khalifah Rasulullah. Bahkan pelajaran agama Islam Sekolah Dasar juga mengenalkan mereka pada anak-anak. Hanya saja memang tidak dijelaskan secara rinci. Tapi tetap tidak mengurangi kekaguman umat kini terhadap mereka.


Kisah Hidup Utsman bin Affan menjadi penutup satu bundel buku Biografi Khalifah Rasulullah yang aku baca. Sama dengan yang lain, buku ini tidak begitu tebal. Hanya 280 halaman. Yang paling utama adalah menjelaskan awal diangkat menjadi khalifah, sistem pemerintahan, juga yang paling istimewa saat menjadi pemimpin.

Buku ini hampir sama dengan penulisan buku Kisah Hidup Umar bin Khatab. Penulis menceritakan setiap kisah dengan menggunakan gaya novel. Peristiwa penting dan tegang digambarkan dengan sangat detail. Juga pembagian sub bab yang banyak sehingga membuat pembaca yang awam bisa dengan mudah mengetahui keseluruhan buku hanya dengan melihat daftar isi.

Penulis kali ini membuat alur yang sangat berbeda. Di awal tulisan langsung diceritakan detik-detik sebelum Utsman meninggal. Ya, seperti yang sudah aku tulis di Kisah Ali bin Abu Thalib, Utsman meninggal karena dibunuh. Dia sudah diincar oleh orang yang sangat dendam padanya.

Pembuhunan ini bisa dikatakan sangat sadis. Saat itu Utsman sedang membaca al-Quran ketika malam hampir habis. Dengan sembunyi-sembunyi pembunuh itu langsung menebas Utsman. Beberapa jari adalah organ yang pertama putus. Di saat Ustman sudah tidak berdaya orang lain mendudukinya dan menusuk-nusuk dadanya. Sangat sadis.

Meski begitu Utsman masih tetap tersenyum. Dia bahagia karena akhirnya akan menyusul Rasulullah dan bertemu dengannya. Kematian Utsman ini sebenarnya sudah diprediksi melalui mimpi. Tapi Utsman tidak panik atau cemas. Bagiku, ini adalah meninggalnya para sahabat yang paling zalim.

Para pembunuh pun senang karena dendamnya telah terbalas meski tak lama mereka juga tewas karena dikejar massa. Orang-orang saat itu juga mencari siapa otak di balik pembunuhan Utsman. Mereka adalah keluarga dari orang-orang yang kalah perang melawan Islam. Sejak kematian Utsman ini kelompok Islam dipenuhi dengan kecurigaan.

Pada masa Khalifah Utsman juga dipenuhi berbagai masalah. Salah satunya adalah fitnah yang menghampiri dirinya. Utsman dituduh berkolusi karena mengangkat orang-orang terdekatnya menduduki jabatan penting dan gunjingan lainnya. Itu adalah tindakan dari orang-orang yang tidak menyukainya. Di sini bisa disimpulkan bahwa hoax dan fitnah itu sudah ada sejak dulu. Itu hanya bisa dibuktikan dengan kebenaran yang konsisten saja.

Meski begitu fitnah yang diterpa Utsman sangat berat. Bisa dilihat bahwa penulis memberikan bab khusus hanya untuk fitnah yang dialami Utsman. Bab selanjutnya dijelaskan pemahaman di balik fitnah itu dan membandingkan tuduhan tersebut pada khalifah sebelumnya bahkan ketika Rasulullah masih hidup dan menyebarkan Islam.

Aku tidak punya kritik atas buku ini karena memang tulisannya sangat bagus dan sejarahnya sangat lengkap meski bukunya tidak terlalu tebal. Tapi tetap saja jangan berpuas diri hanya membaca satu buku ini. karena tidak mungkin perjalanan hidup selama puluhan tahun lebih bisa dirangkum dengan 280 halaman.

Oh iya, yang paling tidak boleh dilupakan adalah kebijakan Utsman yang paling terasa hingga sekarang adalah penyamaan dialek al-Quran. Dulu, ayat suci dilafalkan dengan cara baca yang berbeda. Itu tidak salah karena Rasul mengajarkan demikian. Tapi semakin lama ini menjadi pelik dan rumit. Dengan pertimbangan itulah Utsman membuat pedoman bacaan al-Quran dengan seragam. Agar umat Islam di masa yang akan datang tidak terpecah belah hanya karena masalah ini.
Previous
Next Post »
0 Komentar