Alasan Mengapa Berlibur ke Bandung


Sebagai orang Jakarta, pergi ke Bandung menjadi hal yang lumrah untuk dijadikan hari penghilang penat. Daerah ini menjadi primadona warga ibukota menghabiskan akhir pekan, terlebih libur panjang. Tidak heran jika pada hari tersebut, jalan utama menuju kota kembang ini selalu padat. Jika biasanya bisa ditempuh dalam waktu tiga jam, pergi ke Bandung di libur panjang bahkan mencapai delapan jam. Luar biasa bukan!?


Aku sendiri heran apa yang membuat orang-orang sampai mau pergi ke Bandung hanya untuk tersiksa di jalan. Padahal mereka tahu kalau ke sana pasti waktu akan habis di jalan. Tapi tetap saja hal itu dilakukan. Apakah sampai sebegitu eneg mereka dengan kondisi Jakarta sehingga rela menghabiskan waktu di jalan?

Akhirnya aku mendapatkan jawabannya dengan pengalaman sendiri. Singkat cerita teman kuliah ingin liburan bareng. Setelah diskusi panjang, diputus bahwa kami akan ke Cikole, Bandung. Sebagai orang yang tidak banyak mau, aku terima saja asalkan bisa bertemu serta tertawa bersama. Dan inilah alasan kenapa banyak orang berlibur ke Bandung berdasarkan pengalaman pribadiku.

1. Tidak jauh dari Jakarta.

Kalau dibilang jauh, jauh juga sih. Tapi bisa dikatakan Bandung tempat yang pas jaraknya untuk berlibur dengan suasananya yang asri. Sebenarnya masih masih ada Puncak yang ada di kota Bogor. Akan  tetapi tempat wisatanya tidak sevariatif Bandung. Terlebih lagi kondisi lalu lintas di sana sudah menuju parah akut.


2. Butuh penyegaran.

Penat dan suntuk adalah kondisi warga Jakarta sehari-hari. Bagaimana tidak, setiap hari mereka harus berjibaku di jalan dengan bermacet-macet ria. Belum lagi tekanan dari pekerjaan membuat kegilaan semakin menjadi.

3. Menghabiskan waktu dengan orang terdekat.

Masih ada korelasi dengan yang sebelumnya, hal yang paling sulit didapat dari warga ibukota adalah waktu luang. Hidup mereka habis di jalan dan pekerjaan. Kalau sudah tiba di rumah, tenaga mereka sudah habis di jalan dan kantor. Hal yang paling mungkin jika sampai di rumah adalah merenggangkan punggung.

4. Menikmati momen bersama.

Ketika kamu melakukan hal yang sama terus-terusan, akan mulai perasaan bosan. Tentu jika tidak ada perubahan, kelainan mental bisa terjadi. Merasakan momen yang berbeda dengan tertawa sambil menikmati suasana baru bisa menjadi pemecah solusi.

5. Ajang silaturahmi.

Dunia kerja jauh sangat berbeda dengan kuliah atau sekolah. Ada beban yang musti ditanggung untuk menghidupi kehidupan sehari-hari. Tentu hal yang harus dikorbankan adalah kebersamaan dengan teman-teman. Berlibur bersama bisa dijadikan mengenang momen bersama yang telah berlalu dan juga membagi pengalaman yang telah dialami.

6. Menambah pengalaman baru.

Meski banyak orang yang ke Bandung, masih saja ada yang belum pernah pergi ke sana. Aku adalah contohnya. Terlebih lagi banyak tempat wisata yang ada di daerah pegunungan tersebut. Pergi ke tempat baru akan membuat pikiran segar dan membuat seperti hidup kembali. Ini karena otak dan perasaan mengalami sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya. Selain itu pengalaman ini bisa ditular ke anak cucu atau bahkan dipamer pada orang lain.

Tulisan di atas adalah alasan banyak orang pergi ke Bandung. Tentu itu merupakan pengalaman pribadi. Kamu mungkin punya alasan lain berlibur ke sana. Yang pasti, saat pergi ke sana di libur panjang, kemacetan adalah hal yang lumrah. Saran aku adalah nikmati saja perjalan yang panjang tersebut karena kita berlibur pastinya untuk bersenang-senang.



Previous
Next Post »
0 Komentar