Sumber: Google |
Negara Indonesia terkenal dengan bermacam jenis suku, ras, budaya, agama. Walaupun kita berbeda, tapi mereka tetap satu. Tanah air satu, tanah air Indonesia.berbangsa satu, bangsa Indonesia. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Seperti itulah yang diucapkan para pemuda saat 28 Oktober 1928.
Keberagaman itu membuat kita untuk menghargai kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), yang mayoritas beragama islam kepada warga lainnya. Itulah kenapa orang Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan keramahtamahannya.
Kita juga sebagai umat muslim seharusnya menghargai agama lain, dalam melaksanakan segala hal. Salah satunya beribadah. Ketika sebagian kaum melakukan ibadah, pasti mereka membutuhkan tempat untuk mereka melakukan ibadah. Dan sebagai WNI yang baik, kita harus mendukung mereka untuk mendirikan sebuah tempat ibadah.
Tapi dukungan itu tidak dapat dimiliki oleh sebagian umat tersebut. Izin mereka untuk mendirikan sebuah peribadahan, sulit sekali didapat. Baik itu dari pemerintah, maupun dari warga setempat.
Alih-alih mengganggu warga yang lain, ritual yang dilakukan kepada Tuhan mereka malah diganggu. Saat sedang khusuk melakukan ibadah, mereka malah diusir dari tempat mereka beribadah. Padahal mereka beribadah disebuah rumah, tapi warga malah mengusirnya karena beribadah di tempat yang tidak memiliki izin.
Sekarang salah siapa jika mereka beribadah, tapi tidak memiliki tempat ibadah? Jika kita terusik dengan ritual ibadah mereka, sebaiknya kita harus memberikan mereka fasilitas yang memadai. Itu dilakukan agar kita tidak ada yang merasa dirugikan. Dengan begitu kita hidup dengan tentram.
Kalau kita merasa bahwa agama mereka sesat, janganlah kita melakukan tindak kekerasan. Kita masih punya mulut untuk bicara. Jika mereka masih beranggapan bahwa agama mereka yang benar, biarkan saja. Setidaknya kita sudah mengingatkan mereka.
Dalam surat Al-Kafirun di ayat terakhir juga menyebutkan, yang artinya. “Untukmu, agamamu. Dan untukku, agamaku.” Jadi biarkanlah mereka dengan agama mereka, selama mereka tidak mengusik, atau menjelekkan agama kita.
0 Komentar